Koordinasi Standardisasi Perbenihan Tanaman Bersama UPTD BPPSP-TPHP Kepulauan Riau
Bintan – Pada tahun 2024, BSIP Kepri berkoordinasi dengan UPTD Balai Perbenihan Pengawasan dan Sertifikasi serta Perlindungan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (BPPSP-TPHP) Provinsi Kepri untuk melakukan pendampingan dan pengawasan benih tanaman guna memperoleh benih yang unggul bermutu dan bersertifikat.
Bertempat di Kantor UPTD BPPSP-TPHP Kepri, Kepala UPTD, Nil Erison, S.TP. didampingi oleh Kasubbag Tata Usaha, Adnan, S.P., M.M. menerima Kepala BSIP Kepri, Dr. Ruslan Boy, S.P., M.Si. bersama Tim Manajemen untuk melakukan koordinasi standardisasi perbenihan di Kepulauan Riau (06/02/2024). Dalam rangka mendukung program dan kegiatan Kementerian Pertanian melakukan upaya khusus pengembangan padi dan jagung, pada tahun ini BSIP Kepri kembali melakukan kegiatan produksi benih sebar padi dan jagung terstandar di Kepulauan Riau.
Kepala BSIP Kepri menyampaikan rencana program dan kegiatan perbenihan pada tahun 2024 akan difokuskan di Kabupaten Bintan. Dengan maksud agar lebih memudahkan kontrol dan pengawasannya untuk dapat memenuhi target kegiatan dalam mendukung kebutuhan benih tanaman pangan di Provinsi Kepri di tahun berikutnya.
Selanjutnya Dr. Ruslan Boy menyampaikan terima kasih, atas terlaksananya sertifikasi benih padi dan jagung pada kegiatan tahun 2023 yang lolos uji laboratorium. Benih tersebut akan didistribusikan kepada kelompok tani berdasarkan CPCL yang diprogramkan Dinas Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (DPPKH) Kepulauan Riau..”, imbuhnya menyatakan dukungan BSIP Kepri terhadap ketersediaan benih terstandar di Kepulauan Riau.
Kepala UPTD BPPSP-TPHP Kepri. Dalam keterangannya, beliau menyampaikan bahwa UPTD BPPSP TPHP Kepri akan bekerjasama dengan optimal dalam pengawasan, perbenihan, dan sertifikasi penyediaan benih unggul terstandar bersama BSIP Kepri. Nil Erison juga menyampaikan salah satu komoditas unggulan selain padi dan jagung adalah kelapa dalam yang saat ini menjadi fokus pengawasan dan sertifikasinya agar lebih terstandar serta memiliki daya saing tinggi dan berkualitas ekspor.